“Waktu pertama masang nggak enak seperti ada jigong di gigi,” candanya. Penambahaan berlian itu diungkapkan wanita kelahiran Palembang, 31 Agustus 1986 itu bukan keinginannya melainkan dokter giginya yang memintanya sebagai bentuk promo gratis.
“Ini sebenarnya udah setahun pasangnya. Tadinya nggak mau tapi setelah dijelasin bukan dibor cuma ditempel saja aku oke aja, soalnya gratis bo,” tuturnya yang mulai menutup auratnya karena dikomplain sang suami.
Ibu dua anak ini mengaku banyak yang bertanya mengenai penempelan berlian yang diakuinya sangat kuat menempelnya meski memakan-makanan keras.
“Aku pernah coba loh copotin berliannya lumayan kalau bisa dijual, tapi udah setahun masih seperti ini,” paparnya.
Untuk perawatannya, Fenita mengaku tidak mengalami kesulitan. Begitu juga tidak ada pantangan untuk makanan, sehingga tidak membuat repot.
“Biasa aja yah, gogok gigi biasa. Paling kalau lagi periksa gigi baru diperiksa,” tukasnya.