Setiap wanita pasti ingin memiliki berat badan ideal untuk menunjang penampilannya. Tak heran jika jutaan wanita rela melakukan banyak cara untuk mewujudkannya. Bahkan, mereka rela menjalani metode penurunan berat badan setidaknya satu tahun dalam kehidupan mereka. Demikian hasil penelitian terbaru.
Sebuah survei terhadap siswa perempuan berusia 18-65 di universitas Inggris menemukan fakta, bahwa hampir satu dari tiga akan bersedia untuk mati muda untuk menukarkan gambar “ideal” dari wanita seksi seperti model Kelly Brook atau aktris Scarlett Johansson.
Temuan ini semua lebih mengejutkan, karena hampir semua dari mereka yang disurvei berada dalam angka bobot tubuh normal.
Sebanyak 16 persen wanita yang disurvei mengatakan, mereka akan menukar satu tahun kehidupan mereka untuk memiliki tubuh ideal, dan 10 persen bersedia untuk menjalani metode penurunan berat badan antara dua dan lima tahun. Demikian yang disitat dari Dailymail, Kamis (31/3/2011).
Banyak wanita menilai memiliki tubuh yang kurang sempurna, dengan 2 persen bersedia mengorbankan sampai satu dekade dalam hidupnya, dan satu persen mengatakan mereka akan menyerah setidaknya 21 tahun lebih muda untuk menukarkan bentuk tubuh yang lebih langsing.
Secara keseluruhan, 30 persen dari 320 perempuan yang disurvei mengatakan, mereka akan bersedia untuk melakukan metode penurunan berat badan. Di seluruh negeri, ini akan sama dengan jutaan perempuan.
Dan dengan mereka yang disurvei berkisar di usia 18-65, penelitian menunjukkan bahwa tidak hanya para remaja yang terganggu dengan kegelisahan tentang tubuh mereka. Mereka juga mengatakan bersedia untuk berkorban banyak untuk terlihat lebih baik. Yaitu berkorban dengan teman, keluarga, dan keberhasilan akademis.
Hampir setengah orang mengatakan, gangguan makan merupakan masalah bagi wanita di kampus mereka dan 79 persen ingin menurunkan berat badan, meskipun sebagian besar (78 persen) memiliki gizi atau berat badan normal.
Rata-rata kaum hawa mengatakan, mereka ingin kehilangan lebih dari satu 6,35 kg dari bobot tubuhnya, dengan hanya 3 persen mengatakan mereka ingin menambah berat badan.
Kelly Brook paling sering dinilai sebagai selebriti dengan tubuh yang sempurna, diikuti oleh penyanyi Beyonce, lalu aktris Jessica Alba, dan Scarlett Johansson.
Dr Phillippa Diedrichs, pakar gangguan makan dari University of the West of England, mengatakan bahwa mereka yang disurvei berkisar antara usia 18-65 tahun. Dengan kondisi itu, jelas bahwa kepercayaan tubuh seksi tidak dilihat dari usia.
"Ini benar-benar menyoroti betapa pentingnya penampilan bagi perempuan. Sayangnya, berat badan dan bentuk tubuh dipandang sebagai bukan hanya mengindikasikan betapa indah mereka, tapi juga sering dianggap sebagai penanda kesuksesan dalam hidup mereka," kata Dr Phillippa.
Lebih lanjut Dr Phillippa menambahkan, wanita tidak harus menjalani cara ekstrem dengan menjadi anoreksia atau bulimia untuk menjawab kekhawatiran mereka terhadap berat badan. Diet dan latihan ekstrakeras dapat menjaga kesehatan serta mewujudkan keinginan miliki tubuh ideal.
Pendiri Succeed Foundation Karine Berthou, yang telah menderita anoreksia dan bulimia di masa lalu, mengatakan industri fesyen menempatkan terlalu banyak tekanan pada perempuan untuk memiliki tubuh langsing.
"Pesan yang kami dapatkan dari industri fesyen adalah bahwa Anda harus kurus untuk dicintai dan itu adalah pesan yang salah. Tidak ada aturan dalam hal ukuran. Kita tidak harus fokus pada ukuran, bukan merupakan elemen penting dari kehidupan," imbuhnya.
Tetapi Petrus Morris, seorang psikolog konsultan klinis yang mengkhususkan diri dalam gangguan makan di Rumah Sakit Huntercombe di Maidenhead, memperingatkan bahwa keprihatinan terhadap berat badan tidak cukup untuk memicu gangguan makan.
Namun, menurut Ichramsjah A. Rachman, spesialis kebidanan & penyakit kandungan Fakultas Kedokteran UI, memakan toge begitu saja belum tentu bisa bikin subur.
Dia bercerita, pernah punya seorang pasien yang sudah belasan tahun tidak memperoleh keturunan. “Karena ada temannya menganjurkan untuk mengkonsumsi toge, dia pun melakukannya, tapi tetap saja tidak ampuh,” kisahnya.
Makanan sudah lama diyakini orang berpengaruh pada gairah seksual dan kesuburan. Setiap daerah atau suku biasanya punya bahan makanan tertentu yang diyakini jos meningkatkan kesuburan.
Boyke Dian Nugraha, ginekolog dan konsultan seks, mengakui toge memang berkhasiat bagi kesuburan. “Sebab, toge mengandung antioksidan dan vitamin E,” kata dia. Selama ini, banyak orang mengkonsumsi vitamin E sebagai makanan tambahan alias suplemen untuk mencegah penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kelenturan kulit.
